Cara untuk Tetap Optimis Selama Pandemi

Cara untuk Tetap Optimis Selama Pandemi

Ketika krisis kesehatan akibat virus korona terus memengaruhi kehidupan kita sehari-hari, banyak dari kita yang berjuang untuk menemukan lapisan perak. Berita utama harian bisa terasa berat dan jarak sosial terus menjadi norma. Jika Anda mencari cara untuk tetap optimis selama waktu yang tidak pasti ini, Anda tidak sendirian.

Studi menunjukkan ada banyak manfaat dari optimisme. Orang optimis cenderung hidup lebih lama, lebih sehat dan tidak terlalu stres dibandingkan rekan mereka yang pesimis. Selain itu, pandangan optimis mendorong ketekunan yang sering kali menghasilkan hasil yang sukses. Berpikir positif tidak berarti Anda menyangkal realitas suatu situasi. Ini adalah alat yang membantu Anda menghadapi tantangan, dengan fokus pada solusi alih-alih kewalahan oleh ketakutan atau keputusasaan.

Sepuluh Tips untuk Tetap Optimis

Sepuluh Tips untuk Tetap Optimis

1. Buat mantra

Anda tidak sendiri. Kita semua bersama-sama. Ini bukan hanya ucapan tajam untuk kaos, itu adalah penegasan positif yang bisa menjadi alat yang ampuh dalam membantu membentuk pandangan Anda. Pilih salah satu yang sesuai dengan Anda dan ulangi sesering mungkin.

2. Fokus pada kesuksesan

Mengingat tantangan yang telah Anda atasi di masa lalu dapat membantu menginspirasi Anda untuk menghadapi hambatan di masa depan. Masa-masa sulit bisa menjadi kesempatan belajar.

3. Tantang pikiran negatif Anda

Kita tidak selalu dapat memilih apa yang terjadi pada kita, tetapi kita dapat memilih cara kita menanggapinya. Ubah kembali situasi dan lihat kemungkinan hasil positif yang ada. Misalnya, “terjebak di rumah tanpa melakukan apa-apa” dapat diubah menjadi “aman di rumah dengan kesempatan untuk terhubung dengan keluarga saya”.

4. Kembangkan sikap syukur

Mulailah atau akhiri hari Anda dengan praktik syukur. Tuliskan tiga hal yang Anda syukuri setiap hari, atau bermitra dengan orang yang Anda cintai dan bagikan dengan lantang. Syukur melatih otak Anda untuk melihat yang positif.

5. Tetaplah di saat ini

Sangat mudah untuk terjebak dalam lingkaran kecemasan tentang masa depan. Kita semua ingin tahu kapan ini akan berakhir. Jika Anda terjebak dalam pola negatif ini, cobalah latihan sederhana ini untuk mengembalikan diri Anda ke saat ini.

6. Lepaskan

Demikian pula, tinggal di saat sekarang dapat mencegah Anda merenungkan masa lalu yang tidak perlu. Peristiwa traumatis dan keadaan lain membutuhkan dukungan, waktu, dan perhatian yang tepat untuk sembuh, tetapi berikan diri Anda rahmat untuk kesalahan kecil atau rencana yang tidak sempurna.

7. Terhubung dengan orang-orang yang positif

Hubungan sosial berkontribusi pada kebahagiaan dan sangat berkorelasi dengan optimisme. Carilah perusahaan orang-orang yang membuat Anda merasa baik dan bakar energi positif Anda. Demikian pula, batasi interaksi dengan mereka yang membuat Anda merasa terkuras atau pesimis.

8. Bayar ke depan

Melakukan tindakan kebaikan secara acak untuk orang lain adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kebahagiaan Anda. Selain itu, mereka yang Anda bantu dan bahkan mereka yang hanya menyaksikan sikap baik Anda juga akan mendapat manfaat. Pelajari lebih lanjut tentang menggunakan kebaikan sebagai keterampilan mengatasi di sini.

9. Lakukan untuk keluargamu

Optimisme bisa menjadi perilaku yang dipelajari dan merupakan keterampilan yang bisa diajarkan. Beri keluarga Anda banyak manfaat dari optimisme dengan memberikan teladan untuk mereka ikuti.

10. Latihan membuat kemajuan

Tentu saja, semua kebiasaan baru membutuhkan waktu dan latihan yang terus menerus sebelum menjadi otomatis. Buatlah pilihan untuk menjadi lebih optimis setiap hari dan nikmati imbalan atas peningkatan pandangan Anda.

Baca juga : 4 Alasan Mengapa Optimis Baik untuk Kesehatan Anda